BISNISMARKET.COM – Di tengah tantangan sektor konstruksi, PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) justru memproyeksikan optimisme dengan menargetkan penjualan Rp160 miliar di 2025. Hingga Juni 2025, realisasi penjualan telah mencapai Rp61 miliar, didorong oleh kebangkitan proyek strategis yang sempat tertunda.  

Geliat ekonomi mulai terlihat dengan bergeraknya kembali proyek-proyek konstruksi swasta dan pemerintah. Setelah tekanan di 2024 akibat pemangkasan anggaran infrastruktur, 2025 menjadi tahun pemulihan bagi permintaan produk mur dan baut.  

BAUT memperluas jaringan distribusi ke daerah baru dan memperkuat tim penjualan dengan fokus pada end-user. “Kami tidak hanya mengejar volume, tapi juga margin sehat dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan,” tegas Direktur BAUT, Simon Hendiawan dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025). 

Sistem YAPOS (Yard Point System) menjadi tulang punggung operasional BAUT, memantau penjualan hingga logistik secara real-time. Digitalisasi ini memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data untuk respons pasar yang lebih cepat.  

BAUT aktif membangun engagement melalui media sosial dan program RJ Points untuk pelanggan setia. Konten edukatif rutin dibagikan untuk meningkatkan pemahaman pasar tentang produk berkualitas tinggi.  

Permintaan bergeser ke mur/baut dengan spesifikasi teknis tinggi, seiring adopsi teknologi di konstruksi dan manufaktur. BAUT siap mendukung proyek strategis seperti smelter, kawasan industri, dan infrastruktur tol/bandara.

Dengan pendekatan distribusi digital, fokus pelanggan, dan efisiensi operasional, BAUT yakin target Rp160 miliar tercapai. “Kami berkomitmen tumbuh berkelanjutan dengan adaptasi di pasar yang dinamis,” pungkasnya.