JAKARTA, investor.id – PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT), emiten logam bahan konstruksi khususnya mur dan baut, memiliki sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerjanya pada 2024. Sementara itu, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang berlangsung di Jakarta, Jumat (17/5/2024), menyetujui pembagian dividen.

Mitra Angkasa berhasil meningkatkan total penjualan sebesar 7% menjadi Rp 193,29 miliar pada 2023 dibandingkan tahun 2022 yang senilai Rp 180,92 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan mencapai Rp 5,13 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp 6,44 miliar.

Adapun total aset Mitra Angkasa meningkat 5% menjadi Rp 256,62 miliar dari Rp 245,23 miliar. Ekuitas juga naik 2% menjadi Rp 197,86 miliar dari Rp 194,07 miliar.

“Laba bersih tahun berjalan pada 2023 turun karena perubahan cost structure perseroan yang lebih berfokus secara langsung kepada end user. Kami menilai keadaan ini sebagai investasi awal yang akan kembali berlipat, seiring peningkatan jumlah end user yang didapat perseroan,” kata Direktur Utama Mitra Angkasa Sejahtera (BAUT), Simon Hendiawan dalam paparan publik, Jumat (17/5/2024).

Menurut dia, kondisi ekonomi makro Indonesia yang menunjukkan stabilitas telah mendorong pertumbuhan industri secara signifikan. Termasuk, kinerja emiten berkode saham BAUT tersebut. Pemerintah juga tengah gencar membangun infrastruktur dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang mendukung perkembangan industri manufaktur. Alhasil, permintaan mur dan baut di Indonesia terus meningkat.

Manajemen BAUT terus mengamati tren dan kondisi industri dari pengguna mur dan baut agar perseroan dapat beradaptasi dengan tepat, sehingga kestabilan kinerja operasional dan keuangan terjaga.

Selama 2023, BAUT menjalankan empat strategi utama yang berorientasi pada kepentingan user (user centricity) melalui penerapan berbagai kebijakan untuk menjadi perusahaan terbaik dalam bidang mur dan baut. Perseroan berfokus pada sistem distribusi yang berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan user (user-centric distribution), sambil berusaha melakukan digitalisasi di berbagai aspek operasional.

Keempat kebijakan strategi BAUT untuk menjaga kestabilan, bahkan meningkatkan pencapaian dan masih secara konsisten diterapkan oleh perseroan. Pertama, sistem pemasaran dan distribusi yang berfokus pada pengguna (user-focused distribution). Kedua, digitalisasi sistem operasional.

Lalu, ketiga adalah merek yang dikenal secara luas. Keempat, menjadi perusahaan terbaik di bidang mur dan baut, termasuk melalui manajemen organisasi dan sumber daya dengan mutu tinggi.

Selain itu, penerapan keberlanjutan di lingkungan perseroan sangat penting untuk keberlangsungan usaha. Karena itu, dalam setiap pengambilan keputusan, BAUT senantiasa memperhatikan keberlanjutan sebagai bentuk menjaga kepentingan dan aspirasi para pemangku kepentingan.

Adapun dalam upaya meningkatkan kinerja, BAUT telah membuka outlet baru di Surabaya, Jawa Timur, pada 2023. Ke depan, BAUT akan ekspansi outlet baru di Solo, Jawa Tengah dan Buntaran, Jawa Timur.

“Kami juga terus menggandeng perusahaan manufaktur dan proyek-proyek strategis nasional (pembangunan akses publik dan sebagainya),” tutur Simon.

Sejumlah proyek yang dijalankan BAUT hingga saat ini, antara lain pembangunan Stadion Dirmuthala PON Aceh, Stadion Harapan Bangsa PON Aceh, Pakuwon Bekasi, Stadion Kanjuruhan Malang, bandara hingga proyek smelter.

Dalam RUPST Tahun Buku 2023 yang berlangsung hari ini, pemegang saham BAUT menyetujui sejumlah agenda, salah satunya pembagian dividen. Besaran dividen yang akan diberikan sebesar Rp 1,02 miliar, yang dialokasikan dari laba bersih tahun lalu Rp 5,13 miliar. “Sisa laba dicatat sebagai laba ditahan (retained earnings),” jelas Simon.

BAUT akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) per 31 Mei 2024.

Berikut adalah indikasi jadwal pembagian dividen BAUT:

– Cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi pada 29 Mei 2024.

– Ex dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi pada 30 Mei 2024.

– Cum dividen tunai di pasar tunai pada 31 Mei 2024.

– Ex dividen tunai di pasar tunai pada 3 Juni 2024.

– Pembayaran dividen tunai pada 20 Juni 2024.